Rindukelana.blogspot.com
- SEGAR, kaya rempah, aroma memikat, dengan bahan masakan yang sehat.
Siapa yang tak jatuh cinta dengan hidangan Timur Tengah? Lebih dari satu decade
terakhir, hidangan khas Timur Tengah inipun kian populer di seluruh dunia.
Termasuk di Indonesia. Di Jakarta saja, dalam dua tahun terakhir, ada sejumlah
restoran baru yang menyajikan hidangan khas Timur Tengah.
Di antara ragam rupa hidangan Timur
Tengah yagn begitu kaya, racikan masakan ala Lebanon paling banyak ditemui.
Menurut Nabila, salah atu pemilik restoran khas Timur Tengah shisha café,
berbagai Negara non-Arab biasanay akan mengangkat hidangan khas Lebanon karena
memiliki rasa yagn paling universal.
“Hidangan Lebanon itu yang palign
terknal dan bumbu lebih ringan sehingga bisa masuk ke lidah siapa saja. Pada
dasarnya, ragam hidangan khas Timur Tengah ini hampir sama dari setipa
negaranya. Yang membedakan final tasate nya” tutur Nabila, Selasa (21/6).
Kehadiran penguasa asing di tanah
Lewbanon meninggalkan jejak budaya yang bisa dirasakan indera pengecap hingga
hari ini. Perjalanan sejarah Lebanon inilah yang melatar I alasan hidangna ini
menjadi yang paling populer di antara hidangan khas Timur Tengah.
Lebanon pernah berada di bawah
kekuasaan otomanh pada 1516-1918 yang memperkenalkan menu hidangna domba,
minyak zaitun, roti, baklava,
yoghurt, sayuran, dan kacang-kacangan ke dalam kulienernya. Selanjutnya,
Perancis mengambil alih hingga 1943 dan memperkenalkan penggunaan caramel custard yang merupakan hidangan
penutup sejak abad ke-16, flan atau sponge cake, dan croissant. Persilangan
budyaa ini menghasilkan ragam masakan baru yang begitu kaya rasa.
Sejak pertama kali mengiasi peta
kuliner Jakarta pada 2006, Shisha Café pun setia menyajikan menu dengna racikan
khas Lebanon. “Kami memilih menu yagn umum supaya masuk ke semua kalangan.
Enggak Cuma bagi orang Indonesia, tetapi juga tamu-tamu yang berasal dari Arab,
Suriah, Arab Mesir, dan alin-lain,” tambah Nabila.
Setiap beberapa bulan sekali juga
dihadirkan menu-menu kahs dari Negara-negara lain di kawasan Mediternia. Yagn
bisa dinikmati sekaligus selama Ramadhan.
Tualangan Kuliner
Selama Ramadhan, Shisha Café
menyajikan pake all you can eat yang menghadirkan lebih dari 10 jenis hidangan
khas Timur Tengah. Mulai dari hidangan pembuka hingga penutup dalam atmosfer
yang kenatl dnegna negeri Mediterania.
Setiap orang pun diajak mencicipi
hidangan khas iftar masyarakat Timur
Tengah. Awali dengan shourbat adas,
hidangan pembuka berupa sup lentil merah. Lanjutkan dengan fhoul meddamas, yang terbuat dari kacang merah ditumis
dengan bawang putih, tomat, dan lemon. Di hidangan utama, ada mandhi lamb, hidangan khas Yaman yang
menggunakan daging domba. Diolah dengna cermat, daging domba terasa begitu
lembut dan tidak lagi beraroma prengus.
Cicipi pula kabli rice, menu special
bulan ini. Masakan tradisional Kabul, Afganistan, ini menghadirkan beras khusus
yagn dimasak dengan bawang Bombay, kacang mete, kismis, dan rempah-rempah lalu
dicampur dengan daging domba yang empuk.
Utnuk menjaga otentitas rasa, Nabila
mengimpor bahan-bahan masakan seprti cumin,kapulaga, beras, hingga daging sapid
an domba. “Dulu kam iselalu mengimpor langsung dari Suriah. Tetapi (karena
kondisi), sekarang dari Turki, Lebanon, Palestina, dan Yordania. Kami impor
untuk konsistensi rasa dan kualitas,” ujarnya.
Bagi bangsa Indonesia yang terbiasa
dengan aneka rempah dalm sebuah hidangan, masakan khas Timur Tengah tidak
terasa terlalu asing. Justru, memuaskan dahaga terutam bagi yagn suka berkelana
rasa. [rindukelana.blogspot.com]
Description:
Ramadhan identik dengan berbagai
sentuhan khas Timur Tengah. Alunan irama yang melodis dengan tabuhan darbuka
menghiasi atmosfir ruang-ruang public. Ornament desain yang menggambarkan
suasana padang pasir terliaht di berbagai sudut. Hidangan khas budaya Timur
Tengah juga tak ketinggalan menjadi salah satu menu utama berbuka puasa.
Keywords:
Lebanon,hidangan Lebanon,arab,hidangan,darbuka,ramadhan,timur tengah,restaurant,restoran,café,kafe,coffee,
prengus,
Tags: tualangan
kuliner,timur tengah,tabuhan darbuka,Lebanon,Jakarta,Shisha Café, fhoul
meddamas, shourbat adas, mandhi lamb,
No comments:
Post a Comment