Wednesday, August 8, 2018

KELANA RASA, DARI LEBANON KE JAKARTA

Rindukelana.blogspot.com  - SEGAR, kaya rempah, aroma memikat, dengan bahan masakan yang sehat. Siapa yang tak jatuh cinta dengan hidangan Timur Tengah? Lebih dari satu decade terakhir, hidangan khas Timur Tengah inipun kian populer di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia. Di Jakarta saja, dalam dua tahun terakhir, ada sejumlah restoran baru yang menyajikan hidangan khas Timur Tengah.
Di antara ragam rupa hidangan Timur Tengah yagn begitu kaya, racikan masakan ala Lebanon paling banyak ditemui. Menurut Nabila, salah atu pemilik restoran khas Timur Tengah shisha café, berbagai Negara non-Arab biasanay akan mengangkat hidangan khas Lebanon karena memiliki rasa yagn paling universal.
“Hidangan Lebanon itu yang palign terknal dan bumbu lebih ringan sehingga bisa masuk ke lidah siapa saja. Pada dasarnya, ragam hidangan khas Timur Tengah ini hampir sama dari setipa negaranya. Yang membedakan final tasate nya” tutur Nabila, Selasa (21/6).
Kehadiran penguasa asing di tanah Lewbanon meninggalkan jejak budaya yang bisa dirasakan indera pengecap hingga hari ini. Perjalanan sejarah Lebanon inilah yang melatar I alasan hidangna ini menjadi yang paling populer di antara hidangan khas Timur Tengah.
Lebanon pernah berada di bawah kekuasaan otomanh pada 1516-1918 yang memperkenalkan menu hidangna domba, minyak zaitun, roti, baklava, yoghurt, sayuran, dan kacang-kacangan ke dalam kulienernya. Selanjutnya, Perancis mengambil alih hingga 1943 dan memperkenalkan penggunaan caramel custard yang merupakan hidangan penutup sejak abad ke-16, flan atau sponge cake, dan croissant. Persilangan budyaa ini menghasilkan ragam masakan baru yang begitu kaya rasa.
Sejak pertama kali mengiasi peta kuliner Jakarta pada 2006, Shisha Café pun setia menyajikan menu dengna racikan khas Lebanon. “Kami memilih menu yagn umum supaya masuk ke semua kalangan. Enggak Cuma bagi orang Indonesia, tetapi juga tamu-tamu yang berasal dari Arab, Suriah, Arab Mesir, dan alin-lain,” tambah Nabila.
Setiap beberapa bulan sekali juga dihadirkan menu-menu kahs dari Negara-negara lain di kawasan Mediternia. Yagn bisa dinikmati sekaligus selama Ramadhan.
Tualangan Kuliner
Selama Ramadhan, Shisha Café menyajikan pake all you can eat yang menghadirkan lebih dari 10 jenis hidangan khas Timur Tengah. Mulai dari hidangan pembuka hingga penutup dalam atmosfer yang kenatl dnegna negeri Mediterania.
Setiap orang pun diajak mencicipi hidangan khas iftar masyarakat Timur Tengah. Awali dengan shourbat adas, hidangan pembuka berupa sup lentil merah. Lanjutkan dengan fhoul meddamas, yang terbuat dari kacang merah ditumis dengan bawang putih, tomat, dan lemon. Di hidangan utama, ada mandhi lamb, hidangan khas Yaman yang menggunakan daging domba. Diolah dengna cermat, daging domba terasa begitu lembut dan tidak lagi beraroma prengus.
Cicipi pula kabli rice, menu special bulan ini. Masakan tradisional Kabul, Afganistan, ini menghadirkan beras khusus yagn dimasak dengan bawang Bombay, kacang mete, kismis, dan rempah-rempah lalu dicampur dengan daging domba yang empuk.
Utnuk menjaga otentitas rasa, Nabila mengimpor bahan-bahan masakan seprti cumin,kapulaga, beras, hingga daging sapid an domba. “Dulu kam iselalu mengimpor langsung dari Suriah. Tetapi (karena kondisi), sekarang dari Turki, Lebanon, Palestina, dan Yordania. Kami impor untuk konsistensi rasa dan kualitas,” ujarnya.
Bagi bangsa Indonesia yang terbiasa dengan aneka rempah dalm sebuah hidangan, masakan khas Timur Tengah tidak terasa terlalu asing. Justru, memuaskan dahaga terutam bagi yagn suka berkelana rasa. [rindukelana.blogspot.com]


Description:  Ramadhan identik dengan berbagai sentuhan khas Timur Tengah. Alunan irama yang melodis dengan tabuhan darbuka menghiasi atmosfir ruang-ruang public. Ornament desain yang menggambarkan suasana padang pasir terliaht di berbagai sudut. Hidangan khas budaya Timur Tengah juga tak ketinggalan menjadi salah satu menu utama berbuka puasa.
Keywords: Lebanon,hidangan Lebanon,arab,hidangan,darbuka,ramadhan,timur tengah,restaurant,restoran,café,kafe,coffee, prengus,

Tags: tualangan kuliner,timur tengah,tabuhan darbuka,Lebanon,Jakarta,Shisha Café, fhoul meddamas, shourbat adas, mandhi lamb,

No comments:

Post a Comment