By RinduKelana, disalin dari KOMPAS,
SENIN, 24 OKTOBER 2011 narasi asli oleh JOICE TAURIS SANTI
Tidak ada tempat yang lebih meriah dan
terang di muka bumi ini selain Times Square, New York, pada saat pergantian
tahun. Sesumbar ini sering diungkapkan oleh New Yorker, sebutan untuk warga New
York, ketika menggambarkan ramainya kawasan Times Square.
GAMBARAN itu memang tida salah, pada
hari biasa pun kawasan Times Square selali dihiasi dengan papan-papan reklame
raksasa dengan jutaan bola lampu yang berpijar-pijar selama 24 jam. Keramaian
ini bertambah menjelang pergantian tahun.
Times Square
merupakan salah satu tempat merayakan pergantian tahun. Tidak hanya dipadati
warga New York dan sekitarnya, banyak juga wisatawan mancanegara yang ingin
menghabiskan pergantian tahun di sini.
“Ramai
sekali, semua orang menunggu turunnya bola raksasa pada saat pergantian tahun.
Banyak sekali orang di sana,” ujar Rudy Harjanto, warga Indonesia yang tinggal
tiga tahun di New York.
Tidak kurang
dari satu juta orang membentuk lautan manusia di Times Square. Mereka
berduyun-duyun ke daearh jalan raya
Seventh Avenue mulai dari 43 Street.
Perayaan
tahun baru di Times Square sudah berlangsung sejak 1904, tetapi peluncuran bola
raksasa baru dimulai 1907 dari atap One Times Square. Bola pertama terbuat dari
besi dan kayu dengn seribu bohlam berkekuatan 25 watt. Beratnya 315 kg dengan
diameter 1,5 m. bola ini semakin tahun semakin besar dan modern. Bola utnuk
tahun baru 2011, berdiameter 3,5 m dengan berat 5.397,7 kg. bola itu dapat
dilihat dari sepanjang Jalan Seventh Avenue dan Jalan Broadway antara 43rd
Street dan 50th Street. Biasanya kerumunan pengunjung bersama-sama
menghitung mundur pada saat detik-detik pergantian tahun bertepatan dengan
peluncuran bola tersebut. Kilauan kembang api juga turut mencerahkan langit di
atas Times Square yang sering disebut Distrik Theater ini.
Menjelang
pergantian tahun, beberapa ruas jalan menuju Times Square akan ditutup,” Hanya
ada beberapa ruas saja yang dibuka jadi pintu masuk. Jalan lain dibuka hanya
utnuk pintu keluar,” kata rudy lagi.
Lupakan
menumpang taxi atau membawa kendaraan jika hendak ke Times Square di malam
tahun baru. Cara termudah adalah berjalan kaki dari Sixth Avenue atau Eighth
Avenue. Kalaupun naik kereta bawah tanah, disarankan pula jangan turun tepat di
stasiun Times Square karena sangat berdesakan. Turunlah di stasiun kereta
sekitarnya, lalu berjalan kaki.
Walaupun
banyak orang dan berdesak-desakan, tidak terjadi kejahatan, seperti pencopetan,
di Times Square. Polisi yang berjaga-jaga lebih banyak daripada hari biasa.
Jangan coba-coba membawa minuman keras dari luar kawasan untuk dinikmati pada
saat tahun baru di Times Square. Polisi akan memeriksa tas dan ransel serta
menyita minuman keras. “Kalaupun membawa anak kecil aman, tingkat kriminalnya
rendah sekali,” kata Rudy.
Kurang Fasilitas
“Saya tidak
suka ke sana, temaptnya terlalu penuh orang,” kata Elen T, seorang warga
Indonesia yang tinggal juga di New York. Dia mengeluhkan sukarnya mencari tempat
untuk membuang hajat kecil di kawasan tersebut. Memang tidak disediakan toilet portable tempat keramian ini.
Jadi, siap-siaplah menahan pipis atau ikut antrea panjagn di kedai kopi global
Stabucks. Toko-toko di kawasan Times Square memang tidak menyediakan kamar
kecil. “Ada sih di restoran, tetapi harus makan juga di situ,” kata Rudy.
Penjaja makanan dalam gerobak dorong yang biasa mangkal di Times Square jug
tidak terlihat pada malam tahun baru. Konsekuensinya, kocek harus dirogoh agak
dalam untuk menikmati makanan di restoran.
Cuaca akhir
tahun di New York sebenarnya kruang bersahabat bagi warga daerah tropis. Cara
menangkalnya, gunakan pakaian yang cukup tebal untuk mengusir hawa dingin.
Lengakpi dengna topi dan sarung tangan.
Kalau mau
lebih eksklusif, anda juga dapat merayakan pergantian tahun di restoran atau
hotel-hotel di sekitar Times Square. Biayanya mulai dari beberapa ratus dollar
AS per orang untuk jamuan makan malam. Beberapa teater di Broadway juga tetap
menggelar pertunjukan dengna harga tiket berbeda dari hari biasa.